Kamis, 23 Juni 2016

Perusahaan gas negara tambah 24.000 sambungan baru

SURABAYA –PT  Peru sa­haan Gas Negara (PGN) Tbk terus menggenjot pembangunan jaringan pipa gas hingga 24  ribu  sambungan  untuk rumah tangga di Surabaya. Emiten dengan kode PGAS itu menargetkan pembangu­nan jaringan pipa gas tuntas dan bisa dinikmati kalangan rumah  tangga  pada  bulan Desember 2016 nanti.
Direktur  Jendral  Migas, IGN Wiratmaja mengatakan, saat ini pembangunan berjalan sesuai target. Hingga Ra­bu  (22/6),  realisasi  pemba­ngunan  jaringan  pipa  gas terhadap 24 ribu konsumen rumah  tangga  tersebut  su­dah mencapai 18,8 persen. http://kursrupiah.net/harga-motor-honda-terbaru-semua-tipe-otr-2016/4237/
“Ini  sudah  sesuai  dengan ekspektasi. Sejauh ini pem­bangunan  berjalan  bagus. Jika cara kerja dan penggen­jotan pembangunan terus di­lakukan, kami targetkan jaringan pipa gas sudah bisa dinikmati  warga  Surabaya Desember nanti,” ujarnya se­usai melakukan sidak pem­bangunan jaringan pipa gas PGN  di  Kampung  Malang Tengah kemarin sore.
Penggunaan gas PGN un­tuk kebutuhan rumah tang­ga bisa menghemat anggaran negara.  Sebagai  perban di­ngan, harga gas PGN hanya Rp  30  ribu  per  bulan.  Se­dangkan penggunaan LPG 3 kilo gram setara dengan Rp 51 ribu per bulan. “LPG  masih  mengan dal­kan   subsidi   negara,   sedangkan  gas  PGN  tidak.
Jika   satu   rumah   bisa menghemat  Rp  20  ribu, dikalikan  24  ribu  rumah yang   menggunakan   gas PGN, artinya negara hemat subsidi Rp 480 juta per bu­lan. Itu Surabaya saja, lho ,” papar Wiratmaja. Sementara  itu,  Direktur PGN,  Dillo  Seno  Widagdo mengaku,  meskipun  belum rampung, namun sudah ada jaringan gas yang mengalir ke rumah tangga di Suraba­ya.  Pemasangan  tersebut juga   sekaligus   menguji kualitas gas yang di hasilkan untuk rumah tangga.
“Sampai saat ini, ada 2.400 jaringan   pipa   gas   yang terpasang dan sudah teruji. Sedangkan  3.800  jaringan pipa   gas   lainnya   sudah terpasang,  namun  belum diuji.    Sementara    dari jaringan pipa tersebut, kami sudah  mengaliri  12  ribu rumah di Surabaya,” tambah Dillo.

sumber: radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar