Sabtu, 25 Juni 2016

Kerjar target pendapatan, perusahaan lamicitra jajaki sektor persewaan

SURABAYA – Perusaha­an  properti  PT  Lamicitra Nusantara mulai menyasar sektor  persewaan  untuk men capai    target    pen­dapatan  tahun  ini.  Pasal­nya, pada tahun lalu sektor tersebut mem berkon tribusi hingga 25 persen dari total pendapatan yang mencapai Rp 255,9 miliar.
Corporate Secretary La­micitra,  Priyo  Setiabudi mengatakan dengan tun­tasnya  kawasan  industri berikat Tanjung Emas Ex­port   Processing   Zone (TEPZ) seluas 27 hektar di Semarang memiliki stan­dart factory  building un­tuk menarik investor asing menanamkan modalnya. “Jadi,  kami  membidik investor asing yang ingin mengembangkan perusa­haannya di pelabuhan. http://kursrupiah.net/nea-hujan-masih-akan-mengguyur-pada-paruh-kedua-juni/4167/
Se­hingga  aktifitas  bongkar muat  lebih  mudah  dan mampu  menghemat cost hingga 27 persen,” ujarnya seusai Rapat Umum Peme­gang  Saham  (RUPS)  di Hotel  Tun jungan,  Jumat (26/6).
Hingga  saat  ini,  sudah ada 20 investor asing yang me nanamkan modalnya di TEPZ  yang  didominasi oleh industri manufaktur.  “Kami harap jasa perse wa­an tersebut bisa berkon tri­busi setidaknya hingga 30 persen diakhir tahun ini,” ucapnya.
 Tahun   ini   Lamicitra membidik  pertumbuhan laba  sebesar  5-10  persen.. di banding tahun lalu yang mencapai  Rp  150  miliar dari total pen dapatan se­besar Rp 255 miliar. “ Ka­mi  tak  berani  mematok target tinggi, karena kon­disi  ekonomi  yang  masih landai,” ungkapnya. Sedangkan hingga triwu­lan pertama tahun ini, Lamacitra mampu mencatat­ laba bersih sebesar Rp 30 miliar. Jumlah tersebut baru  terealisasi  15  persen dari total target laba bersih yang  dipatok  hingga  akhir tahun 2016 ini. Meskipun  masih  jauh dari target, Priyo optimis­ realisasi tersebut bisa di penuhi jika geliat ekono­mi di semester kedua akan lebih baik.

sumber: radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar