JAKARTA –Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berencana menerapkan sistem penjualan online ticketing untuk peru sahan otobus (PO) besar mulai tahun depan. Penerapan ini dimaksudkan mengurangi penumpukan penum pang di loket dan menekan antrean bus di terminal.http://kursrupiah.net/terpukul-brexit-rupiah-langsung-terjun-bebas-143-poin-di-akhir-pekan/4287/
“Kita akan minta penerapan sistem online . Saya minta waktu satu tahun dan sebelumnya akan kita ajak diskusi Organda, karena mereka yang bisa mendorong penerapan ini,” kata Ignasius Jonan di sela pemantauan Posko Angkutan Lebaran Kemen hub di Jakarta, Jumat (24/6).
Diskusi dengan pihak Organda ini penting lantaran tidak semua PO memiliki jumlah armada yang sama. Semisal PO kecil biasanya hanya memi liki 10 hingga 15 armada, sehingga tidak terlalu membutuhkan penjualan daring atau online. Usulan mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ini diharapkan bisa memberi layanan prima di setiap terminal penumpang bus antar kota dalam provinsi maupun antar provinsi.
Sebab setiap momen-momen tertentu, terjadi penumpukan penumpang di loket dan me nyebabkan antrean bus di dalam terminal.
Penerapan ini sebelumnya telah berhasil diterapkan untuk angkutan kereta api sejak 2012 silam. Di mana PT KAI berhasil menekan antrean sekaligus memberi pelayanan ke pada penumpang. “Kalau kereta api bisa, angkutan lain pas ti bisa. Ini hanya masalah teknologi,” tegasnya.
Sementara Ketua Organda Pusat, Adrianto Djokosoetono setuju dengan usulan tersebut dengan tujuan memberikan pelayanan yang prima.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar