SURABAYA –PT Peru sahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus menggenjot pembangunan jaringan pipa gas hingga 24 ribu sambungan untuk rumah tangga di Surabaya. Emiten dengan kode PGAS itu menargetkan pembangunan jaringan pipa gas tuntas dan bisa dinikmati kalangan rumah tangga pada bulan Desember 2016 nanti.
Direktur Jendral Migas, IGN Wiratmaja mengatakan, saat ini pembangunan berjalan sesuai target. Hingga Rabu (22/6), realisasi pembangunan jaringan pipa gas terhadap 24 ribu konsumen rumah tangga tersebut sudah mencapai 18,8 persen. http://kursrupiah.net/harga-motor-honda-terbaru-semua-tipe-otr-2016/4237/
“Ini sudah sesuai dengan ekspektasi. Sejauh ini pembangunan berjalan bagus. Jika cara kerja dan penggenjotan pembangunan terus dilakukan, kami targetkan jaringan pipa gas sudah bisa dinikmati warga Surabaya Desember nanti,” ujarnya seusai melakukan sidak pembangunan jaringan pipa gas PGN di Kampung Malang Tengah kemarin sore.
Penggunaan gas PGN untuk kebutuhan rumah tangga bisa menghemat anggaran negara. Sebagai perban dingan, harga gas PGN hanya Rp 30 ribu per bulan. Sedangkan penggunaan LPG 3 kilo gram setara dengan Rp 51 ribu per bulan. “LPG masih mengan dalkan subsidi negara, sedangkan gas PGN tidak.
Jika satu rumah bisa menghemat Rp 20 ribu, dikalikan 24 ribu rumah yang menggunakan gas PGN, artinya negara hemat subsidi Rp 480 juta per bulan. Itu Surabaya saja, lho ,” papar Wiratmaja. Sementara itu, Direktur PGN, Dillo Seno Widagdo mengaku, meskipun belum rampung, namun sudah ada jaringan gas yang mengalir ke rumah tangga di Surabaya. Pemasangan tersebut juga sekaligus menguji kualitas gas yang di hasilkan untuk rumah tangga.
“Sampai saat ini, ada 2.400 jaringan pipa gas yang terpasang dan sudah teruji. Sedangkan 3.800 jaringan pipa gas lainnya sudah terpasang, namun belum diuji. Sementara dari jaringan pipa tersebut, kami sudah mengaliri 12 ribu rumah di Surabaya,” tambah Dillo.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar